1. Pentingnya Psikotes

Sebagian orang beranggapan bahwa psikotes merupakan sesuatu yang menakutkan, sehingga ketika akan mengikuti psikotes mereka merasa takut dan khawatir tidak akan mampu mengerjakan soal-soal psikotes yang diberikan, mereka khawatir nantinya akan terlihat segala kelemahan-kelamahan yang ada dalam dirinya. Padahal psikotes itu sangat perlu dilakukan untuk kepentingan diri sendiri, dalam rangka mengukur potensi dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki serta mengetahui kelemahan-kelemahan diri agar dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan mengasah kelebihan-kelebihan yang dimiliki untuk mencapai kesuksesan yang hakiki. Selain itu juga sangat penting bagi perusahaan atau lembaga agar dapat memposisikan karyawan pada jabatan yang tepat, yang sesuai dengan kompetensi  dan kepribadian yang dimiliki masing-masing kandidat.

Seperti kita ketahui bahwa, psikotes mengukur sejumlah aspek penting, yakni yang utama diukur adalah aspek Intelligensi, Sikap Kerja dan Kepribadian individu.

Aspek intelligensi mengukur kualitas kognisi individu. Kognisi adalah proses berpikir secara komprehensif, yakni kemampuan seseorang dalam memahami suatu informasi, kemudian mampunya individu untuk memilah-milah permasalahan sesuai dengan sifat dan katagorinya, kemampuan menganalisa suatu permasalahan yang dihadapinya, pemahaman bahasa, daya ingat jangka pendek, kemampuan memecahkan permasalahan dan membuat keputusan secara cepat dan tepat.

Tentunya proses kognisi antara satu orang dengan yang lainnya berbeda dan tergantung kualitas masing-masing individu serta bakat dan minatnya. Hasil psikotes dapat membantu Manajer HRD Perusahaan atau Lembaga untuk menentukan posisi jabatan apa yang sesuai dengan masing-masing kandidat yang di psikotes.

Sedangkan pengukuran Sikap Kerja adalah untuk mengetahui apakah kandidat mampu melakukan kerjasama kelompok atau hanya bisa melakukan pekerjaan secara individu?. Seberapa tinggi motivasi yang dimiliki kandidat ?, seberapa baik kemampuannya untuk menyusun rencana kerja, apakah kandidat tersebut merupakan sosok yang teliti, tekun, bertanggungjawab, mandiri dan mampu bekerja dalam situasi yang bersifat rutin maupun terdapat tekanan.?. Tentunya faktor-faktor tersebut juga disesuaikan dengan job description yang telah ditentukan oleh perusahaan atau lembaga. Faktor-faktor apa saja yang diutamakan dan penting? Karena setiap individu memiliki kapasitas yang berbeda. Kapasitas unik yang dimiliki masing-masing individu dapat diseesuaikan dengan jenis pekerjaan dan job description yang telah ditetapkan perusahaan.

Pada aspek kepribadian, hasil psikotes mengungkap sifat-sifat dan karakter kandidat secara detail. Apakah yang bersangkutan merupakan pribadi yang senang bergaul, ramah dan senang dengan kebersamaan. Atau merupakan pribadi yang pendiam, senang bekerja sendiri, tidak suka dengan keramaian dan pemalu. Mungkin juga kandidat merupakan sosok yang mudah tersinggung atau sebaliknya, merupakan sosok yang pemaaf dan penuh perhatian serta memiliki kepedulian terhadap kesulitan yang dialami rekan kerjanya? Banyak hal yang terungkap dari hasil psikotes, sehingga mempermudah manager HRD untuk menerima dan menyeleksi calon karyawan, kemudian memosisikan kandidat sesuai dengan kemampuan dan kepribadiannya.

Oleh sebab itu, Anda tidak perlu merasa takut untuk mengikuti psikotes, karena justru kekuatan-kekuatan yang Anda miliki akan terungkap secara jelas dan akurat, yang selanjutnya dapat membantu Anda untuk menentukan jenis pekerjaan apa yang sesuai dengan diri Anda dan Anda akan berusaha memperbaiki juga menekan kelemahan-kelemahan yang Anda miliki.

Kami akan membimbing Anda dengan penuh keakraban dan persahabatan.
Mari bergabung dengan kami, Eminent Study Indonesia.
Best Regards.
Dr. Evita Arief, S.Psi, M.Si

DAFTAR

 

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *